Menemukan JATI DIRI dalam kajian seni rupa dan desain

Selamat malam teman-teman dengan Nural disini itu singkatan nama saya Nur Akmal  biasa dipanggil Akmal singkatnya, saya mengetik ini tepat jam 9:34 malam atau kurang lebih setengah 10 lewat. Demi menyelesaikan tugas mata kuliah yang saya tempuh saat ini yang tentunya berkaitan dengan kajian dan penelitian. Ngomong-ngomong tentang kajian saya baru ingat saya sendiri gabung UKM/Unit Kegiatan Mahasiswa salah satunya adalah SKEMA adalah Studi Kajian dan Riset Mahasiswa yang kebetulan di UKM ini sebagai kepala divisi kominfo.

 

Kembali pada topik tugas yaitu tentang diri sendiri. Saya lahir di Bogor tanggal 25 April 2003 orang Sunda asli Bahasa Sunda sebagai Bahasa ibu saya/ mother tongue. Saya anak bungsu kakak perempuan di keluarga kecil kami ber-empat. Sebenarnya saya tidak berkacamata semenjak SMP saya mulai pakai kacamata bukan karena saya rajin belajar tapi rajin bermain game hehe.

Sejak kapansih saya suka menggambar? Sebelum kita langsung kenapa saya memilih DKV dan tertarik dengan desain, saya ingin membawa anda ke timeline sejarah kecil saya. Sebenarnya menggambar itu suatu kegiatan yang menyenangkan dulu waktu kecil saya suka mengamati langit biru awan-awan putih berkerumun karena saat itu kamar saya di lantai atas jadi saat membuka jendela langsung terlihat pemandangan dan open air landscape. Rumah di Bogor adalah anugrah pemandangan didepan ada gunung salak yang biasanya jika pagi itu biru suasana dan udara segar pohon tetangga yang rindang tentunya hal itu semua membuat inspirasi dan ide kian muncul.

 

Dari situlah saya belajar tentang environment bukan hanya itu saya punya paman yang gemar membuat kerajinan-kerajinan unik menarik saya suka bertanya pada paman saya waktu masih kecil “om ini buat apasih? Kok bentuknya gini?” balas paman saya menjawab “itu buat hiasan luar kalo kena angin bisa bunyi bukan itu aja bunyi itu bisa menciptakan suasana yang tenang” sekarang saya paham arti-arti tersebut bisa saya kaji dana kajian seni rupa dan desain bahwa setiap karya/krita memiliki esensi-esensi didalamnya apapun itu kerajinan kriya yang paman saya buat saat saya masih kecil tentu paman saya belajar dari pengalaman-pengalaman berbagai objek yang akan di implementasikan bukan hanya memiliki fungsi estetika namun esensi serta semiotika pada karya tersebut.

 

Saat beranjak SMP semua seperti berubah dengan cepat dan pesat begitu saja saya bukan orang desain aslinya saya lebih tertarik dengan sejarah dan sosial humaniora kebetulan SMA saya jurusan IPS pelajaran unggul saya saat itu sejarah disbanding yang lain saya juga ingin kuliah di UNJ/UI namun takdir berkata lain. Lambat laun saya terima apapun itu keputusan saya DKV adalah tujuan realitas saya saat ini saya sadar terlalu idealis juga menghambat proses perkembangan saya.

Tidak hanya itu tahun pertama kali saya memulai karir menggambar pada tahun 2020 saat saya masih SMA di semester akhir, COVID-19 membuat orang frustasi selalu dirumah saya berpikir untuk memulai gambar walau saat itu gambar saya gak bagus-bagus amat tapi saya tetap konsisten terus belajar sampai akhirnya sekarang saya bisa menghasilkan uang dari menggambar yaitu dengan freelancer kerja di studi, menerima komisi jasa desain logo dsbnya. Tentunya selama ini ternyata pilihan saya tidak salah untuk masuk ke dunia DKV yang awalnya hanya sekedar hobby sekarang menjadi pekerjaan dan Pendidikan. Saya menemukan setiap makna dan proses dalam perjalanan seni ini.

 

“Every good thing started with a dream”


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH : Bagaimana Penyebab Tenggelamnya Kapal RMS Titanic (1912)

Menggambar Sebagai Sarana Komunikasi serta bagaimana cara menggambar yang efektif